Kamis, 27 Februari 2014

Segitiga Bermuda





misteri segitiga Bermuda 

Sebuah wilayah lautan di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2 yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.

      Sampai saat ini, segitiga Bermuda menjadi misteri. Letak segitia Bermuda ini di bagian barat Amerika pantai di benua atlantis. Banyak kejadian aneh yang terjadi disana. Pernah kejadian sebuah kapal besar yang melintas terkena pusaran hingga sampai saat ini tak ujung kembali, pesawat terbang yang melintas juga ikut tersedot oleh pusaran.


      Ada pula yang mengatakan, disana terdapat pusaran gelombang besar karena tempat medan magnet terbesar di dunia, lapisan ozon langit dengan bumi yang rusak, gabungan antara benua Afrika yang panas dengan Amerika yang dingin, terdapat badai angin topan sehingga terjadi pusaran air kencang.

Hampir belahan dunia mengatakan tempat ini tempat yang mistis. Dan tidak ada seorang yang mau mengunjunginya.  Siapa yang ingin kesana?? Seorang penjelajah dunia Christoporus Columbus mendatanginya, ia menghilang dengan kapalnya dan beberapa tahun silam sudah ketemu.

Ternyata disana juga terdapat makhluk hidup! Yaitu planton, kepiting. Disekitar pusaran terdapat banyak tulang belulang manusia dan bongkahan badan kapal. Serem!! Siapa yang ingin penelitian disana?  



 
Uda dulu ya, informasi dariku. Maaf bila banyak kekurangan.

UKS



UKS
          

           Usaha kesehatan sekolah disingkat UKS adalah suatu usaha yang dilakukan sekolah untuk menolong murid dan juga warga sekolah yang sakit di kawasan lingkungan sekolah. UKS biasanya dilakukan di ruang kesehatan suatu sekolah. Dalam pengertian lain, UKS adalah usaha untuk membina dan mengembangkan kebiasaan dan perilaku hidup sehat pada peserta didik usia sekolah yang dilakukan secara menyeluruh (komprehensif) dan terpadu (integrative). Untuk optimalisasi program UKS perlu ditingkatkan peran serta peserta didik sebagai subjek dan bukan hanya objek.

         Dengan UKS ini diharapkan mampu menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu menolong orang lain. Dari pengertian ini maka UKS dikenal pula dengan child to child programme. Program dari anak, oleh anak, dan untuk anak untuk menciptakan anak yang berkualitas.

Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah


             Secara umum UKS bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta derajat kesehatan peserta didik. Selain itu juga menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia berkualitas. Sedangkan secara khusus tujuan UKS adalah menciptakan lingkungan kehidupan sekolah yang sehat, meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan membentuk perilaku masyarakat sekolah yang sehat dan mandiri

Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah

             Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Sasaran tertier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat sekitar sekolah.

Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah

               Ada tiga program pokok UKS yang sering disebut trias UKS, yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Pendidikan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra kurikuler. Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya diberikan pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja, namun bisa juga secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya disampaikan kepada peserta didik.

Peran Sekolah dalam Meningkatkan Kesehatan

            Pada era globalisasi ini banyak tantangan bagi peserta didik yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti lebih suka mengkonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi lemak, gula, garam, rendah serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan sebagainya. Apalagi sebelum makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga memungkinkan masukkan bibit penyakit ke dalam tubuh. Selain itu meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah sehingga risikonya akan mengakibatkan penyakit degeneratif.
         Kesehatan fisik peserta didik berkorelasi positif terhadap kematangan emosi sosialnya. Guru atau orang tua perlu memberikan bekal yang penting bagi peserta didik yaitu menciptakan kematangan emosi-sosialnya agar dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademik. Peserta didik pun akan mampu mengendalikan stress yang dialaminya, karena jika stress tidak dikendalikan akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan akan menjadi kendala untuk keberhasilan belajarnya.

Menurut WHO (Depkes, 2008) ada enam ciri utama sekolah yang dapat mempromosikan atau meningkatkan kesehatan, yaitu:

1.    Melibatkan semua pihak yang berkaitan dengan masalah kesehatan sekolah, yaitu peserta didik, orang tua, dan para tokoh masyarakat maupun organisasi-organisasi di masyarakat.

2.    Berusaha keras untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman, meliputi sanitasi dan air yang cukup, bebas dari segala macam bentuk kekerasan, bebas dari pengaruh negatif dan penyalahgunaan zat-zat berbahaya, suasana yang mempedulikan pola asuh, rasa hormat dan percaya. Diciptakannya pekarangan sekolah yang aman, adanya dukungan masyarakat sepenuhnya.

3.    Memberikan pendidikan kesehatan dengan mengembangkan kurikulum yang mampu meningkatkan sikap dan perilaku peserta didik yang positif terhadap kesehatan. Selain itu, memperhatikan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk guru maupun orang tua.

4.    Memberikan akses (kesempatan) untuk dilaksanakannya pelayanan kesehatan di sekolah, yaitu penyaringan, diagnose dini, pemantauan dan perkembangan, imunisasi, serta pengobatan sederhana. Selain itu, mengadakan kerja sama dengan puskesmas setempat, dan mengadakan program-program makanan begizi dengan memperhatikan ‘keamanan’ makanan.

5.    Menerapkan kebijakan-kebijakan dan upaya-upaya di sekolah untuk meningkatkan kesehatan, yaitu kebijakan yang didukung oleh seluruh staf sekolah termasuk mewujudkan proses pembelajaran yang dapat menciptakan lingkungan psikososial yang sehat bagi seluruh masyarakat sekolah. Terakhir, kebijakan-kebijakan dalam penggunaan rokok, penyalahgunaan narkotika termasuk alkohol serta pencegahan segala bentuk kekerasan/pelecehan.

6.    Bekerja keras untuk ikut atau berperan serta meningkatkan kesehatan, dengan cara memperhatikan masalah kesehatan yang terjadi.
              Upaya mengembangkan “Sekolah Sehat” (Health Promoting School/HPS) melalui program UKS perlu disosialisasikan dan dilakukan dengan baik. melalui pelayanan kesehatan (yankes) yang didukung secara mantap dan memadai oleh sektor terkait lainnya, seperti partisipasi masyarakat, dunia usaha, dan media massa. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses pembelajaran harus menjadi HPS, yaitu sekolah yang dapat meningkatkan derajat kesehatan warga sekolahnya. Upaya ini dilakukan karena sekolah memiliki lingkungan kehidupan yang mencerminkan hidup sehat.

Cara Melaksanakan Pendidikan Kesehatan di Sekolah

          Pendidikan kesehatan memiliki beberapa tujuan, yaitu memiliki pengetahuan tentang isu kesehatan, memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup sehat, memiliki keterampilan dalam pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan, memiliki kebiasaan hidup sehat, mampu menularkan perilaku hidup sehat, peserta didik tumbuh kembang secara harmonis, menerapkan prinsip-prinsip pencegahan penyakit, memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar, memiliki kesegaran jasmani dan kesehatan yang optimal Tujuan pendidikan kesehatan tersebut akan tercapai dengan melakukan berbagai cara pelaksanaannya.

        Cara melaksanakan pendidikan kesehatan di sekolah dilakukan melalui penyajian dan penanaman kebiasaan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta didik melalui kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk melalukan cara hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala sekolah. Keberhasilan pendidikan kesehatan ditentukan dengan adanya keteladanan dan dorongan dari kepala sekolah, guru, pegawai sekolah, dan orang tua. Keberhasilan itu juga ditentukan adanya hubungan guru dengan orang tua peserta didik, apa yang diberikan oleh guru di sekolah hendaknya juga didukung oleh orang tua di rumah.








Perangkat Jaringan Komputer



Perangkat Jaringan Komputer
Perangkat jaringan komputer merupakan komponen-komponen yang di perlukan untuk membuat sebuah jaringan komputer. Komponen yang di maksud adalah media hardware.
Dalam membuat sebuah jaringan komputer kita harus mengetahui perangkat-perangkat hardware, seperti kabel atau perangkat wifi, Ethernet card, hub atau switch,repeater , bridge atau router.
1. Kabel
banyak jenis kabel untuk membuat jaringan, namun kita harus mengetahui standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan komputer. Jenis-jenis kabel mempunyai kemampuan yang berbeda-beda. Secara umum ada dua jenis kabel dan seringkali di pakai dalam LAN, yaitu Coaxial dan Twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP( shielded twisted pair).
a. Kabel Coaxial
                      

         Terdiri dari dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik.       
         Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan platik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel Coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interfensi listrik.

b. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

                  Kabel Twisted Pair terjadi dari dua kabel yang diputar enam kali per-inchi untuk memberikan perlindungan terhadap interferensi listrik ditambah dengan impedensi, atau tambahan listrik yang konsisten. Nama yang umum digunakan untuk kawat ini adalah IBM jenis/kategori 3. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
 

                 Kabel UTP mempunyai banyak keunggulan, selain itu mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan media lain. Kekurangan kabel UTP yaitu rentan efek interferensi elektromagnetic yang berasal dari media atau perangkat lainnya. Akan tetapi, pada prakteknya pada administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan dapat diandalkan. Kabel UTP mempunyai beberapa karakteristik, yaitu:

1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 Mbps
2. Biaya rata-rata per node murah.
3. Media dan ukuran konektor kecil
4. Panjang Kabel maksimal yang diizinkan yaitu 100 meter (pendek).


c. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi denga lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN adalah IBM jenis/kategori 1.

1. Ethernet Card/ Network Interface Card (Network Adapter)

                  Cara kerja Ethernet card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang di kirim oleh suatu node yang lain.setiap Ethernet card mempunyai alamat sepanjang 48 bit yang dikenal sebagai Ethernet Address(MAC Address).
             Alamat tersebut sudah ditanam dalam setiap rangkaian kartu jaringan (NIC) yang telah di kenal dengan ‘media access control’ (MAC) dikenal juga dengan istilah ‘hardware address’. Kartu Jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali komputer Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan internet di dalamnya. 
               Kartu jaringan Ethernet umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel Twisted pair, jika didesain untuk kabel koaksial konektornya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair, ataupun dengan fiber optik.
2. Token Ring

        Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaanya adalah tipe konektornya di belakang Kartu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor 9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.

3. Hub

                 Selanjutnya adalah penghubung jaringan yang bermedia seperti ini. Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk ke dalam Hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor  port dari card yang dituju.      Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
1. Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45.
2. Digunakan pada topologi Bintang/Star.
3. Biasanya dijual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur manajemen port tersebut.
4. Biasanya disebut hub.
5. Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router.

4.  NIC(Network interface card) 
 NIC / LAN ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari computer ke sebuah jaringan computer. Komponen ini biasanya terpasang secra onboard di beberapa computer/ laptop.

5. Repeater
 
         Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan lagi dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. Dengan adanya perangkat ini jarak kabel dapat di perjauh.
Perangkat jaringan yang satu ini memiliki fungsi sebagai penguat sinyal. sebagai contohnya pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan menggunakan kabel UTP. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah kabel UTP adalah 100 meter. maka dari itu di gunakanlah Repeaters untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut.

6. Bridge
 
                   Fungsinya hampir sama dengan repeater akan tetapi bridge lebih fleksibel mempunyai kecerdasan dari repeater. Yang di maksud adalah bridge dapat menghubungkan jaringan dengan menggunakan metode transmisi yang berbeda misalnya bridge menghubungkan base band dan broad band. Bridge juga dapat di gunakan untuk mengkoneksikan network dengan menggunakan tipe kabel yang berbeda atau topologi yang berbeda. Perangkat jaringan ini juga bisa mengutahui alamat masing-masing komputer.

7. Router
 
             Sebuah router mampu mengirim data atau informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Memiliki fungsi yang sama dengan bridge meski tidak lebih pintar dengan bridge tetapi pengembangan perangkat ini sudah melampaui batas tuntunan teknologi yang di harapkan.
             Kemampuan yang di miliki Router antara lain:
1.     Router dapat menerjemahkan informasi diantara LAN anda dan Internet.
2.    Router akan mencarikan alternative jalur yang terbaik untuk mengirim data melewati internet.
3.    Mengatur jalur sinyal yang efisien dan dapat mengatur data yang mengalir diantara dua buah protocol.
4.    Dapat mengatur data diantara topologi jaringan
5.    Dapat mengatur aliran data melewati kabel fiber optic, kabel coaxial atau kabel twisted pair.

8. Komputer Server 
              Komputer Server adalah suatu unit komputer yang berfungsi untuk menyimpan informasi dan untuk mengelola suatu jaringan komputer. komputer Server akan melayani seluruh client atau workstation yang terhubung ke jaringannya. Berdasarkan fungsi tersebut bisa dikatakan bahwa Komputer Server adalah Komputer Induk.
Terdapat tiga Macam macam server antara lain yaitu :
  1. Server Web
    Server Web adalah perangkat lunak yang melayani permintaan file-file dari browser Web. Server web biasanya disebut juga sebagai HTTP (Hypertext Transfer Protocol ) sever .
  2. Server Applikasi
    Server Applikasi adalah perangkat lunak yang berfungsi menerjemahkan kode-kode dinamis menjadi kode-kode statis HTML (Hypertext Markup Language )
  3. Server Database
    Server Database adalah peangkat lunak yang berfungsi mengolah data yang diminta oleh server applikasi. Untuk membuat applikasi web berbasiskan database, komputer atau sistem jaringan harus memiliki paling tidak satu buah sistem database. Jenis database yang bisa digunakan antara lain misalnya: Ms Access, SQL Server, Oracle atau MySQL.