Rabu, 22 April 2015

SMA NEGERI 1 TARIK SIDOARJO

SEKOLAHKU SMA NEGERI 1 TARIK SIDOARJO

1.) LOGO SMAN 1 TARIK
2.) BANGUNAN / RUANG - RUANG SMAN 1 TARIK
    A.) Pintu Masuk

B.) SMAN 1 TARIK dari GERBANG




C.) Taman depan SMAN 1 TARIK


D.) LAPANGAN UTAMA SMAN 1 TARIK

E.) GEDUNG KELAS XI

F.) RUANG GURU


G.) LORONG KELAS




H.) LOBI SISI SAMPING






Senin, 20 April 2015

Manisan Blonceng (LUWO)



MAKALAH

“PEMBUATAN MANISAN BLONCENG”





Di Susun Oleh      :
                                                                 Gita Yusanti 





 
Kata Pengantar

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini  pada waktunya.
 Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan.
Harapan saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN MANISAN BLONCENG” ini membantu saya dalam panunjang penilaian dalam mata pelajaran Kimia Terapan ini, agar menjadi lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para guru, dan teman sekalian untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb

                                                                                                Sidoarjo, 17 November 2014


                                                                                                            Penulis







Daftar Isi

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... 3
BAB. I PENDAHULUAN .................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
1.3 Tujuan ............................................................................................................. 5
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6
BAB. III METODOLOGI ................................................................................... 7
3.1 Bahan dan Alat ................................................................................................. 7
3.2 Cara Kerja ........................................................................................................ 7
BAB. IV PENUTUP ........................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan .................................................................................................... 10
4.2 Saran .............................................................................................................. 10



















BAB I
PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian  yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka  kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut. Sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan menguragi pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya pembuatan manisan buah.
Adapun manisan buah itu sendiri adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula selama beberapa waktu. Dan jenis-jenis dari manisan itu sendiri ada 3 macam yakni, basah, kering dan acar. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu cara pengawetan makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu kala. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang tadinya masam menjadi manis. Setelah berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dan diproduksi dengan berbagai tambahan bahan-bahan yang membuat manisan itu menarik, seperti pemutihpengenyalpengering, atau gula buatan


Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama dan lebih awet (wikipedia, 2012). Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Makalah ini akan merumuskan dua permasalahan tentang  pembuatan manisan blonceng. Masalah -  masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apa saja jenis-jenis dari manisan ?
2.      apakah manfaat  dari membuat blonceng menjadi manisan ?
3.      Bagaimana pembuatan manisan blonceng ?

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Dapat mengetahui apa sajakah jenis-jenis dari manisan
2.      Dapat mengetahui manfaat dari manisan blonceng
3.      Dapat mengetahui cara pembuatan manisan blonceng

























BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA


            Blonceng adalah buah hambar yang bewarna hijau tua, dan terdapat bedak yang menutupi badannya. Blonceng adalah tumbuhan menjalar. Yang mudah tumbuh di dataran rendah maupun tingggi.
Blonceng, jika disimpan dalam waktu yang cukup lama blonceng segar akan cepat berlendir, untuk pencegahannya dilakukan pernggantian air rendamnya. Akan tetapi untuk lebih memperpanjang masa simpannya dapat dilakukan perendaman dengan air gula. Salah satu produk olahan dari blonceng ialah dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai manisan blonceng, baik itu manisan yang basah maupun yang kering.

            Pembuatan manisan buah terutama meliputi peresapan lambat dengan sirup sampai kadar gula di dalam jaringan cukup tinggi sehingga dapat mencegah pertumbuhan mikroba pembusuk. Proses pembuatan dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga buah tidak lunak dan menyerupai jam atau menjadi liat. Perlakuan buah-buahan dengan sirup berkadar gula yang menaik akan didapat hasil yang dikehendaki. Buah-buahan yang diawetkan dalam asam sulfit harus disegarkan kembali atau dicuci dalam air panas.

            Gula terlibat dalam pengawetan dan pembuatan aneka ragam produk-produk makanan. Beberapa diantaranya yang biasa dijumpai adalah termasuk selai, jeli, marmalade, sari buah, sirup buah-buahan, buah-buahan bergula, umbi dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis dan madu. Walaupun gula sendiri mampu untuk memeberi stabilitas mikroorganisme pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup (diatas 70% padatan terlarut biasanya dibutuhkan), ini pun umum bagi gula untuk dipakai sebagai salah satu kombinasi dari teknik pengawetan bahan pangan. Kadar gula yang tinggi bersama dengan kadar asam yang tinggi, perlakuan dengan pasteurisasi secara pemanasan, penyimpanan dengan suhu rendah, dehidrasi dan bahan-bahan pe ngawet kimia (seperti asam benzoat) merupakan teknik-teknik pengawetan pangan yang.


BAB III
METODOLOGI

            Adapun cara-cara pembuatan manisan blonceng dari berbagai sumber yang penulis rangkum dalam makalah ini sebagai berikut :
A)    Alat     :
1.       Kompor
2.      Panci
3.      Pisau
4.      Baskom
5.      Piring ceper
6.      Alat pengaduk

B)    Bahan            :
1.      Blonceng
2.      Air kapur
3.      Gula
4.      Air
5.      Pewarna makanan

                                                                                           
C)    Cara Pembuatan    :
1.      Siapkan alat dan bahan
2.       Kupas blonceng hingga bersih
3.      Cuci hingga bersih
4.      Potong dan iris sesuai sesuai bentuk selera
5.      Rendam blonceng dengan air kapur
6.      Cuci bersih dan tiriskan
7.      Rebusgula pada air dan pewarna makanan hingga mendidih
8.      Masukkan blonceng kedalam rebusan air tersebut
9.      Rebus hingga lunak dan tiriskan lalu sajikan










BAB. III
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
          Dari makalah ini dapat diketahui jenis-jenis manisan itu ada tiga jenis, yaitu manisan basah, manisan kering, dan acar.
Adapun manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan membuat kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih tahan lama dan lebih awet. Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang laku keras di pasaran.
 Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula dapat diketahui bagaimana cara pembuatan manisan buah BLONCENG , yang mana dapat di lihat pada halaman-halaman sebelumnya.

4.2 SARAN
             Adapun sedikit saran dari penulis yakni, ciptakan lagi terobosan-terobosan yang lebih menarik lagi dalam pembuatan manisan, agar konsumen tidak bosan akan varian bentuk, rasa dan warna yang itu-itu saja.
Penulis mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi pembaca. Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha manisan yang memiliki pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar, dan juga untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.