MAKALAH
“PEMBUATAN
MANISAN BLONCENG”
Di Susun Oleh :
Gita
Yusanti
Kata
Pengantar
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas petunjuknya kami
dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan tugas yang diamanahkan kepada kami, sehingga
makalah ini dapat terselesaikan secara tuntas. Dan tentunya dengan karunia-Nya
jualah penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah ini pada waktunya.
Shalawat beriring salam tak puas-puasnya kita
kirimkan kepada junjungan alam Nabi Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan
petunjuknya dan segala usaha upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang
berbudaya, beraturan dan menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan
Tuhan.
Harapan
saya semoga makalah dengan judul “PEMBUATAN MANISAN BLONCENG” ini membantu saya
dalam panunjang penilaian dalam mata pelajaran Kimia Terapan ini, agar menjadi
lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan.
Oleh kerena itu saya harapkan kepada para guru, dan teman sekalian untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini, sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Sidoarjo,
17 November 2014
Penulis
Daftar Isi
HALAMAN
JUDUL
..........................................................................................................
1
KATA
PENGANTAR
........................................................................................................
2
DAFTAR
ISI
......................................................................................................................
3
BAB. I PENDAHULUAN
....................................................................................
4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................
4
1.2 Rumusan Masalah
...........................................................................................
5
1.3 Tujuan .............................................................................................................
5
BAB. II TINJAUAN PUSTAKA
........................................................................ 6
BAB. III METODOLOGI
...................................................................................
7
3.1 Bahan dan Alat
.................................................................................................
7
3.2 Cara Kerja
........................................................................................................
7
BAB. IV PENUTUP
...........................................................................................
10
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................
10
4.2 Saran
..............................................................................................................
10
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1LATAR
BELAKANG
Perkembangan
zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap aspek
kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih
jeli dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan
keahliannya untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan
keahlian yang dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan
salah satu alasan kenapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal
usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan kebodohan
sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan
mencetuskan wajib belajar 9 Tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga
ringan untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua
itu ternyata tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia
yang terampil dan berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang
usaha, menciptakan lapangan kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan
tentunya yang dapat berdampak pada penekanan terhadap tingginya angka
pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di Indonesia tersebut.
Sebagai peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan menguragi
pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya
pembuatan manisan buah.
Adapun
manisan buah itu sendiri adalah buah-buahan yang direndam dalam larutan gula
selama beberapa waktu. Dan jenis-jenis dari manisan itu sendiri ada 3 macam
yakni, basah, kering dan acar. Manisan biasanya dimakan sebagai hidangan pelengkap
untuk merangsang nafsu makan. Teknologi membuat manisan merupakan salah satu
cara pengawetan
makanan yang sudah diterapkan sejak dahulu
kala. Manisan juga dibuat dengan alasan memperbaiki cita rasa buah yang
tadinya masam menjadi manis. Setelah
berkembang menjadi komoditas, manisan mulai diolah dan diproduksi dengan
berbagai tambahan bahan-bahan yang membuat manisan itu menarik, seperti pemutih, pengenyal, pengering, atau gula
buatan
Adapun
manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan membuat
kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan
menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih
tahan lama dan lebih awet (wikipedia, 2012). Selain itu pembuatan manisan buah
ini dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk
usaha yang laku keras di pasaran.
1.2
RUMUSAN MASALAH
Makalah ini akan
merumuskan dua permasalahan tentang
pembuatan manisan blonceng. Masalah -
masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa saja jenis-jenis dari manisan ?
2.
apakah manfaat
dari membuat blonceng menjadi manisan ?
3.
Bagaimana pembuatan manisan blonceng ?
1.3
TUJUAN
Adapun tujuan
penulis dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat
mengetahui apa sajakah jenis-jenis dari manisan
2. Dapat
mengetahui manfaat dari manisan blonceng
3. Dapat
mengetahui cara pembuatan manisan blonceng
BAB.
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Blonceng
adalah buah hambar yang bewarna hijau tua, dan terdapat bedak yang menutupi
badannya. Blonceng adalah tumbuhan menjalar. Yang mudah tumbuh di dataran
rendah maupun tingggi.
Blonceng, jika disimpan dalam waktu yang cukup
lama blonceng segar akan cepat berlendir, untuk pencegahannya dilakukan
pernggantian air rendamnya. Akan tetapi untuk lebih memperpanjang masa
simpannya dapat dilakukan perendaman dengan air gula. Salah satu produk olahan
dari blonceng ialah dengan cara pengawetan dalam air gula dikenal sebagai
manisan blonceng, baik itu manisan yang basah maupun yang kering.
Pembuatan manisan buah terutama meliputi peresapan lambat dengan sirup sampai
kadar gula di dalam jaringan cukup tinggi sehingga dapat mencegah pertumbuhan
mikroba pembusuk. Proses pembuatan dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga
buah tidak lunak dan menyerupai jam atau menjadi liat. Perlakuan buah-buahan
dengan sirup berkadar gula yang menaik akan didapat hasil yang dikehendaki.
Buah-buahan yang diawetkan dalam asam sulfit harus disegarkan kembali atau
dicuci dalam air panas.
Gula terlibat dalam pengawetan dan
pembuatan aneka ragam produk-produk makanan. Beberapa diantaranya yang biasa
dijumpai adalah termasuk selai, jeli, marmalade, sari buah, sirup buah-buahan,
buah-buahan bergula, umbi dan kulit, buah-buahan beku dalam sirup, acar manis
dan madu. Walaupun gula sendiri mampu untuk memeberi stabilitas mikroorganisme
pada suatu produk makanan jika diberikan dalam konsentrasi yang cukup (diatas
70% padatan terlarut biasanya dibutuhkan), ini pun umum bagi gula untuk dipakai
sebagai salah satu kombinasi dari teknik pengawetan bahan pangan. Kadar gula
yang tinggi bersama dengan kadar asam yang tinggi, perlakuan dengan
pasteurisasi secara pemanasan, penyimpanan dengan suhu rendah, dehidrasi dan
bahan-bahan pe ngawet kimia (seperti asam benzoat) merupakan teknik-teknik
pengawetan pangan yang.
BAB III
METODOLOGI
Adapun cara-cara pembuatan manisan
blonceng dari berbagai sumber yang penulis rangkum dalam makalah ini sebagai
berikut :
A) Alat :
1. Kompor
2. Panci
3. Pisau
4. Baskom
5. Piring ceper
6. Alat pengaduk
B) Bahan :
1. Blonceng
2. Air kapur
3. Gula
4. Air
5. Pewarna makanan
C) Cara
Pembuatan :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Kupas blonceng hingga bersih
3. Cuci hingga bersih
4. Potong dan iris sesuai sesuai bentuk
selera
5. Rendam blonceng dengan air kapur
6. Cuci bersih dan tiriskan
7. Rebusgula pada air dan pewarna
makanan hingga mendidih
8. Masukkan blonceng kedalam rebusan air
tersebut
9. Rebus hingga lunak dan tiriskan lalu
sajikan
BAB.
III
PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
Dari makalah ini dapat diketahui jenis-jenis
manisan itu ada tiga jenis, yaitu manisan basah, manisan kering, dan acar.
Adapun
manfaat dari pembuatan manisan adalah dengan merendam manisan akan membuat
kadar gula dalam buah meningkat dan kadar airnya berkurang. Keadaan ini akan
menghambat pertumbuhan mikroba perusak sehingga manisan buah akan lebih
tahan lama dan lebih awet. Selain itu pembuatan manisan buah ini dapat
menciptakan peluang kerja bagi masyarakat, karena usaha ini termasuk usaha yang
laku keras di pasaran.
Dan dengan adanya pembuatan makalah ini pula
dapat diketahui bagaimana cara pembuatan manisan buah BLONCENG , yang mana
dapat di lihat pada halaman-halaman sebelumnya.
4.2
SARAN
Adapun sedikit saran dari penulis yakni,
ciptakan lagi terobosan-terobosan yang lebih menarik lagi dalam pembuatan
manisan, agar konsumen tidak bosan akan varian bentuk, rasa dan warna yang
itu-itu saja.
Penulis
mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi pembaca.
Kemudian keterampilan dan keahlian yang telah diperoleh dari makalah ini dapat
berdaya guna bagi kita semua, bahkan bisa menimbul pengusaha manisan yang
memiliki pangsa pasar yang luas, mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat
sekitar, dan juga untuk dapat mempersiapkan diri dalam kompetisi persaingan
yang sehat dalam hal penciptaan peluang kerja yang produktif.
Terakhir
penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan
tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun
untuk lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah - mudahan Tuhan
selalu melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.